SaringNews – Laporan awal dari Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India mengungkap temuan mengejutkan terkait jatuhnya pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner pada 12 Juni 2025 di Ahmedabad. Diduga, kecelakaan yang menewaskan sedikitnya 260 orang itu dipicu oleh perpindahan tak terduga sakelar kontrol bahan bakar dari posisi “RUN” ke “CUTOFF”, hanya beberapa detik setelah pesawat lepas landas.

Laporan menyebutkan bahwa kedua mesin pesawat kehilangan suplai bahan bakar secara hampir bersamaan, yang menyebabkan hilangnya daya dorong. Kedua pilot dilaporkan mengalami kebingungan terhadap perubahan mendadak tersebut. Salah satu pilot bahkan terdengar dalam rekaman kokpit bertanya, “Kenapa kamu matikan bahan bakar?”—yang langsung dibantah oleh pilot lainnya.

Penerbangan tragis tersebut hanya berlangsung sekitar 30 detik sebelum pesawat menghantam tanah, menewaskan seluruh awak dan penumpang kecuali satu orang. Korban termasuk warga India, Inggris, Portugal, dan Kanada, serta 19 korban jiwa di darat.

Laporan juga mencatat bahwa meskipun sakelar sempat dikembalikan ke posisi “RUN”, pesawat sudah kehilangan ketinggian terlalu cepat dan mesin tidak sempat memulihkan tenaga. Sinyal darurat “MAYDAY” dikirimkan, namun sudah terlambat untuk mencegah kecelakaan.

Pakar penerbangan Terry Tozer menyebut kejadian tersebut “sangat tidak biasa”, karena sakelar bahan bakar umumnya tidak disentuh dalam fase kritis seperti lepas landas. “Sayangnya, ketinggian sudah terlalu rendah untuk pemulihan,” katanya kepada Sky News.

Black box pesawat—yang berisi rekaman data penerbangan dan suara kokpit—telah berhasil ditemukan dan dianalisis beberapa hari setelah insiden. Temuan ini menjadi bagian penting dalam penyelidikan yang masih berlangsung.

Sementara itu, pemerintah India meminta agar publik tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Menteri Penerbangan Sipil Kinjarapu Ram Mohan Naidu menekankan bahwa ini masih laporan awal dan laporan akhir harus dinantikan.

Boeing menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyatakan siap mendukung penuh investigasi. Di sisi lain, Air India memastikan kerja sama penuh dengan otoritas terkait dan menyatakan bahwa seluruh armada Boeing 787 mereka—yang berjumlah 33 unit—akan menjalani inspeksi menyeluruh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *