By saringnews 
Kabar mengejutkan datang dari aktris dan model ternama, Erika Carlina. Di tengah masa kehamilan besarnya, Erika memutuskan untuk membatalkan rencana pernikahan yang semula telah disiapkan bersama calon suaminya. Keputusan ini bukan tanpa alasan—sebuah kenyataan pahit yang baru terungkap jelang hari pernikahan menjadi pemicunya.
Dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Deddy Corbuzier dan tayang pada Jumat, 17 Juli 2025, Erika membeberkan alasan di balik keputusan berat tersebut. Saat ditanya tentang identitas ayah dari anak yang tengah dikandungnya, Erika menjawab singkat namun penuh makna: “Ayahnya ada.”
Erika menjelaskan bahwa awalnya ia dan sang pria berencana menikah dan membesarkan anak mereka bersama. Niat itu dilandasi oleh rasa tanggung jawab, serta keinginannya untuk menjalani kehidupan keluarga yang “normal”, apalagi di tengah sorotan sebagai publik figur.
Namun, rencana itu runtuh ketika sebuah rahasia besar dari masa lalu sang calon suami terkuak—ternyata, pria tersebut telah memiliki seorang anak dari perempuan lain, sebuah fakta yang tidak pernah diceritakan kepadanya selama menjalin hubungan.
Yang mengejutkan, fakta tersebut tidak datang dari orang lain, melainkan dari ayah sang pria sendiri. Erika menyebut, calon mertuanya akhirnya membuka semua kebenaran menjelang pernikahan, dengan maksud agar ia mengetahui situasi yang sebenarnya dan bisa mengambil keputusan dengan jujur.
“Papahnya yang kasih tahu aku. Tujuannya baik, supaya aku tahu kondisi sebenarnya dan bisa terima atau enggak,” kata Erika dengan suara bergetar.
Erika pun memilih untuk tidak melanjutkan pernikahan. Meski keputusan itu diambil dalam kondisi hamil tua, ia merasa harus melindungi dirinya dan anaknya dari hubungan yang dibangun di atas kebohongan.
“Enggak jadi. Aku yang memutuskan,” tegas wanita kelahiran Cilacap itu.
Keputusan Erika menuai perhatian publik, bukan hanya karena status kehamilannya, tetapi juga keberaniannya untuk memilih kejujuran dan prinsip di atas tekanan sosial.
Kini, Erika Carlina melangkah maju sebagai calon ibu tunggal, dengan harapan bisa memberikan yang terbaik bagi anaknya, tanpa harus terikat pada hubungan yang menyakitkan.