Prabowo Mendarat Di New York Siap Hadiri Sidang ke-80 Majelis Umum PBB

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah tiba di New York, Amerika Serikat, dalam rangka menghadiri Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kehadiran Presiden Prabowo di Negeri Paman Sam mendapat sambutan hangat dari komunitas diaspora Indonesia yang menetap di AS.

Menurut laporan dari Antara pada Minggu (21/9/2025), pesawat yang membawa Presiden Prabowo mendarat di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York, pada Sabtu (20/9) sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Dalam kunjungan ini, beliau didampingi oleh putranya, Didit Hediprasetyo, serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

Setibanya di bandara, Prabowo disambut oleh Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Y.M. Umar Hadi, serta Penasihat Militer PTRI New York, Brigadir Jenderal Felix Lumban. Usai penyambutan, rombongan Presiden langsung menuju tempat penginapan mereka di kawasan Manhattan.

Sesampainya di hotel, Presiden Prabowo kembali disambut oleh masyarakat Indonesia di AS, termasuk para mahasiswa, staf dan keluarga dari KJRI New York, PTRI New York, serta KBRI Washington DC. Suasana hangat dan akrab menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Sejumlah pejabat tinggi telah lebih dulu tiba di New York, antara lain Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta CIO BPI Danantara, Pandu Sjahrir. Hadir pula Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

Dalam rangkaian agendanya di New York, Presiden Prabowo dijadwalkan untuk menyampaikan pidato dalam sesi debat umum Sidang Majelis Umum PBB. Selain itu, beliau juga akan mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan berbagai pemimpin dunia.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum global ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia, memperkuat kemitraan internasional, serta memperjuangkan kepentingan nasional di tengah dinamika geopolitik global.