saringnews – Polri tengah menyiapkan teknologi robotik untuk mendukung tugas-tugas kepolisian, yang akan mulai diterapkan secara bertahap mulai tahun 2026. Robot-robot ini akan diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada publik dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-79 yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa (1/7/2025).
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan bahwa perkenalan ini menjadi langkah awal Polri dalam memasuki era digital dan teknologi tinggi. Ia menyebut penggunaan robot dalam kepolisian merupakan hal baru di Indonesia, namun sudah mulai umum di beberapa negara lain.
“Tahun 2030 wajah kepolisian dunia akan berubah. Thailand sudah memakai robot humanoid, Dubai sudah menggunakannya untuk berbagai tugas, bahkan China sudah menguji robot patroli. Singapura juga mengembangkan cyborg kecoa untuk keperluan SAR,” kata Sandi.
Dua Jenis Robot: Robodog Dan Humanoid
Polri berencana mengembangkan dua jenis robot: robodog dan robot humanoid. Robodog akan difungsikan seperti anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi bahan dan benda berbahaya, namun dengan keunggulan seperti tahan terhadap cuaca ekstrem, tidak membutuhkan makanan, dan tidak perlu dilatih oleh pawang.
“Fungsinya sama seperti K9, namun lebih efisien dan praktis,” ujar Sandi.
Sementara robot humanoid akan dilengkapi dengan kemampuan seperti pengenalan wajah, identifikasi biometrik, dan pengawasan dengan sudut pandang 360 derajat. Robot ini akan digunakan di tempat keramaian, titik rawan pelanggaran lalu lintas, dan area-area yang membutuhkan pemantauan intensif.
Dukung Tugas-Tugas Berbahaya Dan SAR
Selain digunakan dalam lalu lintas dan deteksi bahan berbahaya, robot-robot Polri juga akan dikembangkan untuk mendukung tugas berisiko tinggi, seperti penjinakan bom, penyanderaan, serta pencarian dan penyelamatan korban bencana atau kebakaran.
Robot-robot ini dikembangkan bersama PT SARI Teknologi, perusahaan lokal yang bergerak di bidang teknologi robotik dan kecerdasan buatan. Sandi juga menyebut bahwa pengadaan robodog sudah masuk ke dalam anggaran Polri untuk tahun 2026, meski belum merinci jumlahnya.