Momen kebangkitan akhirnya datang untuk Santos. Bermain di kandang sendiri, Estádio Urbano Caldeira (dikenal juga sebagai MorumBIS), mereka sukses menumbangkan Juventude dengan skor meyakinkan 3-1 dalam laga lanjutan pekan ke-18 Brasileirão Série A 2025, Selasa pagi (5/8).
Kemenangan ini sangat penting bagi Peixe, yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi. Tampil penuh determinasi sejak menit pertama, Santos menunjukkan karakter kuat setelah sebelumnya menelan kekalahan menyakitkan dalam dua laga terakhir.
Awal Panas, Gol Datang Menjelang Akhir Babak Pertama
Laga dimulai dengan intensitas tinggi. Santos hampir membuka keunggulan di menit ke-6, namun peluang tersebut belum bisa dimaksimalkan. Tak mau kalah, Juventude langsung membalas satu menit kemudian, namun penyelesaian mereka masih belum akurat.
Pertandingan semakin panas saat Marcos Paulo (Juventude) diganjar kartu kuning pada menit ke-5 akibat tekel keras terhadap Tiquinho Soares. Momen ini memberi Santos peluang dari bola mati, meskipun belum membuahkan gol.
Gol pertama akhirnya hadir pada menit ke-36 untuk Santos. Hanya berselang tiga menit, mereka menggandakan keunggulan menjadi 2-0, membuat publik MorumBIS bergemuruh. Namun, Juventude memberikan perlawanan dengan mencetak gol balasan di menit ke-45, menutup babak pertama dengan skor 2-1.
Tekanan Juventude Tak Berbuah Gol, Santos Kunci Kemenangan
Memasuki babak kedua, Juventude tampil lebih ofensif. Mereka menciptakan dua peluang emas di menit ke-47 dan 55, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah.
Melihat timnya mulai ditekan, pelatih Santos Cléber Xavier melakukan rotasi dengan memasukkan sejumlah pemain segar di menit ke-65, 72, dan 82. Strategi ini membuahkan hasil saat Santos mendapatkan penalti di menit ke-77, yang berhasil dikonversi dua menit kemudian menjadi gol ketiga.
Skor 3-1 bertahan hingga akhir laga, dan Santos pun meraih kemenangan yang sangat dibutuhkan untuk mengangkat posisi mereka di klasemen sementara.
Tiquinho Soares dan Barreal Bersinar
Tiquinho Soares kembali menunjukkan pengaruh besar di lini depan. Ia kini mengoleksi 3 assist dari 12 penampilan musim ini, dan menjadi otak serangan utama tim. Barreal, dengan torehan 4 gol dalam 13 laga, memperkuat statusnya sebagai top skor tim. Guilherme Augusto juga ikut menyumbang kontribusi lewat 2 gol dalam 12 laga.
Sementara itu, dari kubu Juventude, Batalla dan Taliari tetap menjadi andalan. Batalla telah mencetak 3 gol dari 15 laga, sementara Taliari menyumbang 2 gol dan 2 assist dari 13 pertandingan.
Posisi Klasemen dan Statistik Head-to-Head
Dengan hasil ini, Santos naik ke posisi ke-17, memperbesar peluang untuk lepas dari jeratan degradasi. Juventude sendiri semakin terpuruk di posisi ke-19, memperpanjang tren negatif usai kekalahan beruntun dari São Paulo dan Cruzeiro.
Dalam catatan pertemuan langsung, Santos unggul secara produktivitas dengan total 15 gol ke gawang Juventude, meski lini pertahanan mereka masih perlu pembenahan setelah kebobolan 21 gol musim ini. Juventude lebih parah, telah kemasukan 32 gol.
Harapan Baru untuk Cléber Xavier
Setelah dua kekalahan beruntun dari Mirassol (0-3) dan Internacional (1-2), kemenangan ini datang di saat yang tepat untuk meredakan tekanan terhadap Cléber Xavier dan memulihkan mental tim.
Sebaliknya, Juventude semakin tertekan dan harus segera menemukan solusi jika tidak ingin makin tenggelam di dasar klasemen.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa di sepak bola Brasil, kebangkitan bisa datang kapan saja. Santos menunjukkan bahwa mereka belum habis, dan perjuangan untuk bertahan di kasta tertinggi masih sangat hidup.